Rabu, 18 Februari 2015

Cara Deteksi Penyakit Melalui Warna dan Bau Urine

Ada banyak cara untuk mendeteksi apakah anda sehat atau ada gangguan fungsi organ tubuh. Salah satunya adalah mendeteksi warna dan bau urine.
Warna dan aroma urine saat dikeluarkan dari tubuh dapat mendeteksi apakah kondisi kesehatan seseorang baik-baik saja atau butuh pemeriksaan segera. Jika anda dehidrasi atau kurang minum air putih, bisa jadi urine anda akan berwarna keruh dan terasa sakit ketika buang air kecil. Berikut beberapa jenis warna urine yang menggambarkan kondisi kesehatan:
1) Transparan atau bening
Jika urine yang anda keluarkan berwarna kuning tipis dan transparan itu menandakan anda sangat
sehat dan terhidrasi. Meskipun mungkin hal itu terjadi karena anda memang terlalu banyak minum air putih atau overhidrasi. Overhidrasi berarti anda minum lebih dari yang dibutuhkan dan justru dapat membahayakan tubuh anda karena menipiskan garam dalam tubuh. Memang tidak berbahaya bagi tubuh, tapi sebaiknya minum secukupnya agar anda tak lelah berulang kali ke toilet.
2) Tak berwarna sama sekali
Jika urine berwarna pekat memang menjadi indikator adanya gejala diabetes, namun urine yang tak berwarna sama sekali juga dapat menjadi pertanda serangan diabetes. Gejalanya adalah ketika anda selalu merasa haus dan banyak buang air kecil. Namun, jika urine tak berwarna tanpa rasa haus berulangkali maka pertanda anda baik-baik saja.
3) Kuning pucat hingga berwarna kuning pekat seperti madu
Jika urine anda berwarna pucat atau kuning pekat kecoklatan seperti madu menandakan anda dehidrasi dan sangat butuh minum. Namun, beberapa makanan memang ada yang menjadikan urine berwarna pekat, contohnya buah beet.
4) Agak kental atau kecoklatan
Jika anda mengalami urine lebih kental dan kecoklatan segeralah ke dokter. Ini pertanda ada gangguan liver. Liver anda tidak dapat bekerja maksimal. Garam empedu yang seharusnya dibuang melalui feses (kotoran) terpaksa dibuang melalui urine karena liver terganggu. Jika hal ini terjadi lebih dari seminggu, periksakan. Bisa jadi hal ini merupakan gejala hepatitis.
5) Pink kemerahan
Urine yang kemerahan biasanya terjadi karena adanya campuran darah, kondisi ini dinamakan hematuria. Jika ini terjadi, maka dipastikan ginjal anda sudah terganggu, atau anda menderita batu ginjal, gangguan kandung kemih, prostat atau kanker. Namun urin kemerahan bisa terjadi karena anda mengonsumsi makanan seperti beets atau buah berry. Jika bukan karena mengonsumsi makanan maka ini adalah indikator adanya gangguan kesehatan yang serius.
6) Biru
Kondisi urin berwarna biru dinamakan porphyria. Merupakan gangguan enzim dalam tubuh. Paling sering disebabkan oleh makanan dan obat-obatan yang mengandung pewarna tertentu. Obat-obat yang menyebabkan urine anda menjadi biru seperti triamterene (diuretik ringan) atau penggunaan viagra.
7) Hijau
Terlalu banyak mengonsumsi antibiotik atau makanan tertentu seperti asparagus, kayu manis hitam dapat menjadikan urine anda berwarna hijau. Biasanya jika ini terjadi dan menimbulkan bau tak sedap, sebenarnya pertanda bahwa kandung kemih anda telah terinfeksi bakteri.
8) Urine Berbusa
Urine berbusa dapat terjadi jika anda mengalami kelebihan protein serta adanya gangguan ginjal atau kandung empedu . Jika anda terus-menerus mengalami hal ini, segera periksakan ke dokter.
9) Keruh
Jika urine anda terlihat keruh seperti tercampur susu, anda harus segera melakukan tes darah. Hal ini merupakan indikasi adanya infeksi kandung kemih, batu ginjal atau penyakit seksual seperti gonore. Keputihan terlalu banyak juga dapat menyebabkan urine menjadi keruh.
10) Kehitaman
Urine berwarna kehitaman menandakan anda tengah keracunan bahan kimia. Jika ini terjadi segera periksakan ke dokter.

Sumber : Tribun Jateng, Vania Tribun

Tidak ada komentar:

Posting Komentar