Kamis, 25 Desember 2014

Belajar dari Hening

Keheningan sering sadarkan,
bahwa kita kan menyepi atau menggelora ramaikannya.
tapi ku tak juga tahu,
sejak kau bukan lagi pengetuk hatiku.

Keheningan sering sadarkan ku,
pada jagad kutitipkan hati.
Karena kau selalu pergi mengembaranya,
dan aku tertinggal tuk pelihara cinta.

Keheningan sering sadarkan ku,
hampa adalah kawan setia...
dan belahan jiwa telah bersama panji-panjinya
mengitari langit luas,
aku tetap tertinggal.

Keheningan sering sadarkanku,
kalau aku tetaplah aku, dan dia menjadi dia.
Namun kami bermain kita,
lalu terpuruk pada asa yang retak patah.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar