Berikut beberapa hal sederhana yang kadang terlupakan oleh operator dapodik sekolah saat input data :
- Salah dalam menginput NIP PTK, kesalahan yang sering ditemui adalah menulis NIP dengan spasi(Misal : 19820501(spasi)200003(spasi)1(spasi)004. Jadi pastikan penulisan NIP PTK sudah benar.
- Operator lupa belum memilih status sekolah dari PTK, pilihannya adalah Sekolah Induk : Ya Tidak. Bagi PTK yang mengajar di dua sekolah, salah satu dari sekolah itu adalah sekolah induk (Ya) dan Sekolah yang lain adalah (Tidak)
- Status keaktifan PTK. Pastikan sudah dicentang (misalkan bulan Juli, Agustus, Sepetember)
- Pastikan surat tugas atau SK Pembagian Tugas Mengajar adalah terbaru ( Misalkan semester 1 tahun pelajar 2014/2015, No SK nya ……/2014) begitu juga bagi PTK yang mendapat tugas tambahan.
- 5. Pastikan nominal gaji sudah terisi dengan benar.
Saran :
Alangkah baiknya ada koordinasi di sekolah (antara Kepala sekolah, operator, dan PTK) misalkan Kepala sekolah mengundang semua guru/PTK untuk menemui operator dapodik.
Operator dapodik menunjukkan/memperlihatkan isian data PTK tersebut ke masing-masing guru/PTK. Hal ini bertujuan untuk :
Alangkah baiknya ada koordinasi di sekolah (antara Kepala sekolah, operator, dan PTK) misalkan Kepala sekolah mengundang semua guru/PTK untuk menemui operator dapodik.
Operator dapodik menunjukkan/memperlihatkan isian data PTK tersebut ke masing-masing guru/PTK. Hal ini bertujuan untuk :
- Memastikan kepada semua PTK bahwa entry data sudah sesuai dengan data yang dimilki oleh PTK tersebut.
- Jika terjadi hal-hal yang tidak diinginkan (misal Tunjangan bermasalah) maka Kepala sekolah, operator, dan PTK tidak saling menyalahkan atau mencurigai.
Sekian, semoga bermanfaat
Tidak ada komentar:
Posting Komentar