Wanita memiliki kekhawatiran yang lebih tinggi terhadap kanker, salah
satunya adalah kanker serviks. Kanker sendiri merupakan penyakit yang
ditandai dengan adanya kelainan sel yang mengakibatkan sel berkembang
tidak terkendali sehingga menyerang jaringan-jaringan yang ada di bagian
tubuh. Meskipun demikian kanker akan memiliki perbedaan gejala sesuai
dengan lokasi dan seberapa ganas sel kanker berkembang di dalam tubuh.
Penyakit kanker merupakan pembunuh utama kematian di negara berkembang.
Begitupula dengan kanker serviks yang menyebabkan ribuan wanita
meninggal karena penyakit ini.
Kanker serviks merupakan penyakit
yang menyerang organ reproduksi wanita, yaitu menyerang pintu
masuk ke
dalam rahim. Pada kanker serviks, 97% disebabkan oleh Human Papilloma
Virus (HPV), virus ini sangat mudah berpindah pindah. Meskipun
perjalanan dari infeksi HPV (virus penyebab kanker serviks) memiliki
waktu yang cukup lama , sekitar 10 sampai 20 tahun akan tetapi terkadang
penderita tidak menyadari bahwa di dalam dirinya telah terinfeksi virus
kanker serviks. Anda mesti mewaspadai beberapa tanda tanda kemunculan
HPV yang dapat menginfeksi tubuh anda sadari, salah satu tanda yang
tidak anda kenali adalah nyeri saat anda buang air kecil.
Meskipun tidak selamanya nyeri buang air kecil merupakan adanya infeksi
mikroorganisme di dalam tubuh yang menyebabkan kanker serviks, akan
tetapi apabila mengalami nyeri buang air kecil disertai dengan
pendarahan abnormal pada organ kewanitaan yang berlangsung lama. Tanda
lain selain merasakan ketidaknyaman saat buang air kecil karena rasa
nyeri, sebelum anda buang air kecil sering kali anda menemukan plek atau
cairan yang berlebihan pada celana dalam. Cairan tersebut merupakan
tanda keputihan abnormal. Kemudian selanjutnya, mengalami kesakitan
saat melakukan hubungan intim, bahkan pada kasus yang lebih parah sering
kali terjadi perdarahan pada saat melakukan hubungan intim.
Adapun untuk membedakan nyeri saat buang air kecil tanda kanker serviks
dengan gangguan kesehatan lainnya. Anda harus segera memeriksakan
kesehatan anda pada dokter. Pada tahap awal dokter akan melakukan
pemeriksaan screening yang meliputi tes pap untuk mengetahui sel
abnormal pemicu perkembangan kanker serviks, sedangkan bagi anda yang
memiliki usia lebih dari 30 tahun, dokter akan menyertakan pemeriksaan
melalui tes DNA HPV. Apabila hasil tes menunjukan adanya sel abnormal
yang dapat mengembangkan kanker serviks maka dokter akan melakukan
pemeriksaan lebih lanjut. Pemeriksaan lebih lanjut dimaksudkan untuk
mengetahui stadium kanker serviks dalam penanganan medis yang tepat.
Meskipun tanda kanker serviks pada awal infeksi sulit dibedakan akan
tetapi anda dapat melakukan pencegahan.
Berikut adalah beberapa cara pencegahan kanker serviks yang dapat anda lakukan, diantaranya adalah :
1. Vaksinasi Human Papilloma Virus (HPV)
Salah satu pencegahan yang dapat dilakukan adalah dengan melakukan
vaksinasi human papilloma virus (HPV). Sebaiknya vaksinasi ini dilakukan
sebelum wanita aktif secara seksual.Meskipun demikian vaksinasi ini
dapat dilakukan pada wanita berusia sembilan tahun.
2. Tidak Menikah Pada Usia Muda
Sebaiknya tidak menikah pada usia remaja, selain dikarenakan organ
reproduksi yang belum matang. Menikah pada usia remaja akan memicu
resiko yang lebih besar terjadinya kanker serviks. Adapun usia wanita
yang disarankan oleh pemerintah adalah 21 tahun.
3. Lakukan Gaya Hidup Sehat
Gaya hidup sangat berpengaruh dalam meningkatkan daya tahan tubuh,
untuk mencegah kanker serviks sebaiknya mengkonsumsi makanan seimbang
dalam menu setiap hari, menghindari makanan cepat saji dan juga rajin
berolahraga.
Sumber : Dr. BOYKE DIAN NUGRAHA
Tidak ada komentar:
Posting Komentar