Kanker leher rahim atau yang dikenal dengan kanker serviks merupakan
salah satu jenis kanker yang paling banyak diderita wanita. Kanker ini
bisa menjadi silent killer karena gejalanya sering kali tidak muncul. Banyak pasien kanker ini yang datang berobat pada stadium lanjut.
Kanker ini sebenarnya bisa dicegah. Salah satunya dengan pemberian vaksin human papilloma virus (HPV). Sebab, kanker serviks diketahui pasti penyebabnya karena virus HPV.
Dokter sub-spesialis Obstetri dan Ginekologi Onkologi dari RSCM
Jakarta, Andrijono, mengatakan,
vaksin HPV pun sebaiknya diberikan
kepada wanita sejak usia dini. Pemberian vaksin dapat meningkatkan
kekebalan tubuh terhadap virus HPV.
"Vaksin HPV bisa diberikan sejak usia sekitar 9-13 tahun. Pada umur
itu cukup diberikan dua dosis saja. Ini bisa menghemat biaya. Karena
kalau sudah di atas 13 tahun, butuh sampai tiga dosis," terang Andrijono
di Gedung Kementerian Kesehatan, Jakarta, Rabu (4/2/2015).
Andri menjelaskan, efektivitas vaksin dapat bertahan lama jika
diberikan pada usia sebelum 13 tahun karena sistem kekebalan tubuhnya
masih sangat baik. Vaksin dapat diberikan dalam selang waktu 2 sampai 6
bulan.
Namun, belum banyak wanita yang melakukan vaksin HPV. Biaya untuk
vaksin memang tak sedikit, yaitu sekitar Rp 700.000 untuk satu kali
vaksin. Di beberapa negara, vaksin HPV sudah diberikan secara gratis.
Menurut Andri, pemerintah Indonesia pun akan mengupayakan menekan harga
vaksin hingga akhirnya bisa diberikan secara gratis.
"Untuk menggratiskan vaksin di Indonesia memang masih terlalu berat,
tapi tahun ini kita sedang berupaya agar harga vaksin bisa kita tekan,"
kata Andri.
Sumber : Kompas.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar