Banyak wanita yang tidak menyadari jika make up yang ia
gunakan memiliki potensi besar terkontaminasi bakteri. Selain
menyebabkan alergi, ini juga bisa memicu banyak masalah. Jangan heran
jika tiba-tiba muncul ruam kemerahan, jerawat hingga infeksi pada kulit
usai menggunakan suatu produk. Lalu, bagaimana caranya mereka masuk ke
dalam kosmetik itu ya?
Krim berbentuk jar
Kosmetik yang berbentuk jar
ternyata sangat rentan tercampur dengan bakteri. Saat Anda mengambil
krim menggunakan jari-jari, maka terjadilah perpindahan kuman. Apalagi
jar memang tidak diciptakan untuk memberikan perlindungan maksimal.
Pumping Maskara
Ketahuilah, setiap Anda menarik
sikat maskara keluar, maka bakteri bisa dengan mudahnya masuk dan ikut
menempel pada benda tersebut. Itulah kenapa alat make up yang satu ini memiliki ‘usia’ yang cukup pendek, yaitu hanya 4 bulan.
Bersin saat mengaplikasikannya
Bersin merupakan
salah satu kegiatan mencegah kuman dan bakteri masuk dalam tubuh. Meski
sepele, jika ini dilakukan saat Anda hendak mengaplikasikan riasan, maka
besar kemungkinannya kuman masuk dalam kemasan tersebut.
Memulas lipstik lagi setelah makan
Ini salah satu
kebiasaan wanita usai makan siang. Anda akan mengaplikasikan ulang
perona bibir agar riasan tetap terlihat sempurna. Padahal, ini
memperbesar kemungkinan masuknya bakteri ke dalam mulut.
Berbagi produk
Kalau yang satu ini memang bukan
rahasia lagi jika berbagi produk dapat meningkatkan penyebaran bakteri.
Belum lagi jika kondisi make up tools dalam keadaan kotor, wah dijamin banyak sekali kuman yang berpindah deh..
Hiii…. Jangan biarkan hal ini terjadi, Moms. Lebih hati-hati dan pastikan make up selalu dalam kondisi higienis yaa.. (vem/nda)
Sumber : Molto.co.id
Tidak ada komentar:
Posting Komentar